Surat Seorang Puteri

Credit
Kulayangkan ingatan pada waktu indah kita bersama
menyusuri jalanan bebatu menanjak serta menikung
peganganku semakin erat kala polisi tidur menghadang
di belakangmu kurasa terlindung apapun bahaya
memastikan sampai tujuan untukku menggali ilmu

Karya tempurung kelapa telah sedia kau buat
agar siap kubawa dengan bangga di hadapan guru
serta bertukar cerita teman dengan kasih serupa
namamu pun berdengung sepanjang hari itu

Diam-diam kumasuki ruang kerjamu saat sepi
membongkar koran beserta majalah yang berserak di meja,
membalik berita dan cerita menarik kubaca
menikmati rangkai katanya ditemani cahaya surya

Ayah...
'tak kulupakan segala usaha dan jerih payahmu
mengumpulkan rupiah untukku bertahan belajar
terik dan hujan kau abaikan demi masa depanku
kesulitan lain pun tentu kauhadapi tanpa gentar

Hatiku sedih mengingatnya.
Dalam doaku selalu menyebutmu,
di malamku hantarkan perlindungan untuk menjagamu
berharap kesehatan serta kebahagiaan menyertai umur panjangmu
'tak satu pun kurang kau rasakan di hari tuamu

Meski telah berlalu,
tidak banyak kata kita terucap
hanya rasa agar saling mengerti
cukup sebuah persembahan saja semoga terwujud

Ayah...
Terima kasihku mungkin tak cukup berarti bagimu
karna bahagiamu sesungguhnya belum sanggup kupenuhi
namun, selalu kuusahakan tidak mengecewakanmu
do'akan puterimu mampu wujudkan cita dan cinta.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama