Masa ini berada pada reka adegan yang terjadi, telah, sedang dan akan. Semua terekam pada jejak yang ditorehkan sejarah. Butuh ratusan bahkan ribuan tahun dalam perkiraan abad menguak sebagian kecil misteri di masa silam, tak jarang misteri hanya miliki Sang Penguasa, tak terbukti nalar dan logika.
Kita mungkin berada di pertengahan atau penghujung masa, yang jelas permulaannya telah ada sejak Nabi Adam terdampar di bumi. Lalu runtutan kisah demi kisah mengawali setiap peristiwa, yang kelak menjadi bukti nyata keberadaan saat ini.
Kini sudah hitungan abad mengitari lapisan-lapisan bumi, banyak perjuangan dipertaruhkan penghuni alam yang mewarisi, banyak darah membasahi tanah tempat keberadaan, dan banyak pengorbanan lain yang tergaris dalam mendapatkan hidup layak. Hasil dari pertaruhan masa lalu telah dipanen untuk kehidupan saat ini, tentunya menjadi awan cerah dalam melangkah bebas menuai cipta.
Masa itu adalah sejarah beku, tak terganggu apa kejadian berikutnya, ternaungi bukti kuat dalam bingkai kokoh dengan goresan makna yang tersirat. Tiada seorang mengetahui persis akan kronologi namanya "sejarah". Jejaknya dikenang dalam kepahlawanan serta kepengaruhan terhadap keadaan. Meski hanya hidup di masanya namun panutannya mendunia selamanya.
Perjuangan itu telah tumbuh dan berkobar di masa yang dikenal dengan sejarah, tetapi hasilnya bukan hanya dinikmati di masa modern melainkan hingga masa setelahnya dan akhirnya. Karenanya perjuangan itu harus tetap kita hormati dengan tetap memberikan perlindungan terhadap upaya pencapaian serta meningkatkan perbaikan atas pengorbanan yang direlakan.
Jika kita bisa berdiri tegak hari ini, maka di sana pun para pejuang pernah mematahkan jeruji tak memanusiakan. Dengan mengingat penderitaan demi penderitaan yang dialami guna menghirup udara bebas, sepatutnya bangga dan tetap melanjutkan pejuangan yang telah diawali itu hingga dunia pun tidak memandang sebelah mata terhadap nilai yang dipancarkan.
"Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali." Begituah yang disampaikan oleh Ir. Soekarno, salah satu pejuang bangsa yang diakui dunia.