Terlalu lama tidak muncul di dunia maya, kadang membuat diri sendiri hampa. Seolah ada sesuatu yang hilang atau terlewat begitu saja. Bagi seorang sosialita, up date status di media sosial merupakan suatu kemustian, entah itu dilakukan setiap hari, setiap minggu atau minimal sebulan sekali. Namun bagiku, berbagi informasi di media sosial berarti menutupi setiap bagian yang akan menimbulkan komentar-komentar negatif. Dibutuhkan kehatian-hatian dalam pemilihan kata untuk disampaikan. Karena nantinya tulisan itu akan memberikan tanggapan-tanggapan menurut sudut pandang pembacanya.
Akhir-akhir ini, berita tentang dampak negatif seputar media sosial bermunculan. Tak ayal hal itu membuat masyarakat berpikir ulang untuk sekedar menyampaikan pendapat atau komentarnya di akun miliknya. Tentu sebabnya berawal dari keisengan pemilik akun (sengaja atau tidak), telah menyebarkan kata-kata atau gambar yang tidak pantas untuk diekspose. Akibatnya, ada pihak yang merasa tersinggung /tidak terima hingga mendebat dan menggugat si pelaku.
Mengingatnya saja membuatku mengelus dada, jangan sampai aku mengalaminya. Meskipun selama ini aku sudah berusaha berkata-kata dengan baik dan bijak, tapi bukan tidak mungkin jika suatu hari sedang marah atau kesal, aku akan tergelincir juga. Kehati-hatian dan lebih teliti dalam berkata memang harus tetap dijaga, baik itu di dunia nyata maupun dunia maya.
Sebenarnya bukan karena aku takut melakukan kesalahan itu, yang membuat tidak pernah up date di media sosial. Melainkan karena saat ini pikiranku merasa belum siap atas sesuatu. Tapi beberapa waktu lalu seorang teman menyapa dan menyarankan untuk ikut group tertutup yang ia ikuti.
"Na, kamu mau ya gabung sama group tertutupku?" Pintanya.
"Tapi aku takut tidak bisa ngikutin."
"Tenang aja. Aku juga baru gabung ko, jadi nggak masalah."
"Kamu mah mending, orangnya berani. Aku belum yakin bakal bisa."
"Coba aja, itu juga buat motivasi kamu lagi." Desaknya lagi.
"Hhmm." Aku masih berpikir tidak yakin.
" Sudah Na. Aku sudah masukin kamu ke group." Putusnya kemudian.
Dengan sedikit ragu aku pun menerimanya.
Dalam hati aku merasa berterima kasih sama temanku itu, karena sudah mengenalkanku pada group tertutup ini. Di sini aku bisa belajar lebih banyak kosa kata yang hampir semua menggunakan bahasa inggris.
Ya, group ini memang diperuntukan bagi yang ingin belajar bahasa inggris lebih lancar lagi. Mudah-mudahan dengan bergabung di group ini aku bisa melakukan percakapan dengan lebih baik menggunakan bahasa inggris. ;)
Bahasa memang salah satu perantara untuk melakukan komunikasi. Apalagi di zaman modern seperti sekarang, bahasa inggris sudah pasti lebih sering digunakan. Walaupun aku mengerti sedikit-sedikit, tapi kalau tidak dipraktekan langsung hanya akan menjadi gumaman dalam hati.
Ternyata media sosial bukan hanya ajang untuk pamer popularitas, tapi juga bisa belajar banyak hal. Semuanya bergantung pada pemanfaatan si pemilik akun, pilihan akan menemukan dampaknya.