Telah ribuan waktu kulalui tanpamu bersama
menghirup udara yang mengendus aroma harapan
kusangka nafasku 'kan ikut bersama angin
mengikuti jejak persemayamanmu yang 'tak terduga
Akhirnya waktu menyadarkan rasa
dalam masa arahmu terbagi pandangan
yang 'tak mestimu diantara dua
dengan meraih dan melepas yang lain
Langkahku terhenti oleh mata dan hati
yang berbisik, "Jalanmu tidak seiring dengan tujuanku memaknai
kata punya beragam bentuk wajah, dan dasar hati adalah
tempat persembunyian terbaik selama berpasrah"
Mungkin taumu tidak sepaham milikku
memaknai kata dalam sebaris bicara
hingga arti pun punyai cabang berbeda
balutanlah tumpukan ceceran debu
Kisah pun kini berlalu dan tak kembali
bersama bentangan ruang dan jarak
meninggalkan jauh tempat pernah bersemi
tersapu terbang daun yang berserak
menghirup udara yang mengendus aroma harapan
kusangka nafasku 'kan ikut bersama angin
mengikuti jejak persemayamanmu yang 'tak terduga
Akhirnya waktu menyadarkan rasa
dalam masa arahmu terbagi pandangan
yang 'tak mestimu diantara dua
dengan meraih dan melepas yang lain
Langkahku terhenti oleh mata dan hati
yang berbisik, "Jalanmu tidak seiring dengan tujuanku memaknai
kata punya beragam bentuk wajah, dan dasar hati adalah
tempat persembunyian terbaik selama berpasrah"
Mungkin taumu tidak sepaham milikku
memaknai kata dalam sebaris bicara
hingga arti pun punyai cabang berbeda
balutanlah tumpukan ceceran debu
Kisah pun kini berlalu dan tak kembali
bersama bentangan ruang dan jarak
meninggalkan jauh tempat pernah bersemi
tersapu terbang daun yang berserak