Aroma Kopi dari IKKI.Loh Festival

Menghirup aroma khasnya kopi akan membawa kita pada ketenangan, hingga orang kerap menyeruputnya sembari bersantai ditemani gorengan atau aneka camilan kesukaan. Kepulan uapnya menebarkan harum ke penjuru penciuman, yang mendatangkan semakin banyak orang untuk menikmati atau bahkan menciptakan cita rasa baru.

Hal itulah yang kira-kira tergambar ketika Festival Kopi digelar di The Brezze BSD City, Sinarmas Land, Tangerang Selatan, mendatangkan 50 stand kopi dari seluruh daerah di Indonesia. Turut bergabung menyemarakkan, Gerakan Daerah Terbarukan (GDT) sebagai mitra Kemendes, TNI-AD melalui instrumen Sekopi (Kopi Tanah Air Kita) dan Dispar Banten. Event ini berlangsung dari tanggal 30 September sampai 08 Oktober 2017, didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Semakin meriah saja dengan hadirnya perwakilan duta besar Negara Sahabat, Pemda Kabupaten/Kota, Penghasil Kopi, BUMN, Pengusaha Swasta, Asosiasi Kopi, Komunitas Kopi, serta perwakilan dari 70 negara.

Wah, melihat ramai dan kerennya event yang dinamai warganet #PesonaIKKIFest2017 tentu menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan. Disamping kopi yang dikemas mengandung unsur tematik, beragam kegiatan menarikpun disajikan secara unik nan memikat, seperti kerajianan seni, fashion, musik, video film dan fotografi, permainan interaktif, broadcasting, arsitektur, desain, percetakan, dan keseruan lainnya.

Sementara itu, talkshow akan diisi oleh Triawan Munaf, selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Disinilah kita akan mendapat banyak ilmu dan pengetahuan seputar industri kerajianan ekspor impor. Selain itu, bintang film Chico Jericho akan turut mengambil bagian dalam event ini lho, secara dia itu aktor utama dari Filosofi Kopi jadi pasti tahu banyak perihal kopi.

Sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, industri perkopian Indonesia telah mengalami masa-masa perjuangannya. Dan melalui event ini, kita akan dikenalkan sejarahnya sehingga lebih mencintai dan menghargai setiap tetes kopi yang dihasilkan oleh petani lokal.

Jenis arabika merupakan tanaman kopi generasi pertama yang dihasilkan Indonesia, kemudian diganti jenis liberka, lalu berganti lagi menjadi robusta. Mengutip dari laman www.kabar10.com (11/04/2017), tahun 2015/2016 Indonesia berhasil memproduksi sebanyak 691 ribu ton biji kopi.

Dengan banyaknya inovasi kopi yang bermunculan, diharapkan produksi kopi di Indonesia semakin meningkat dan kesejahteraan para petani pun ikut terangkat. Sehingga kopi tidak hanya harum aromanya, namun keberadaannya akan sanggup dinikmati manisnya oleh semua kalangan. Dari setiap jerih payah mereka menumbuhkan hingga menghasilkan benih kopi seduhan atau racikan, semoga pula mampu menjadi magnet untuk dapat mengekspor hingga ke negara tujuan, seperti ASEAN, RRT dan Uni Emirat Arab.


#SelamatHariKopiInternasional
#CintaProdukIndonesia