Ketika Cintamu Mewujud Halal Bersamanya

Katamu suatu hari, kita akan bahagia bersama, merajut asa meraih cita. Menyusutkan jarak demi merangkai rencana baru. Lalu, hari demi hari mengalami peristiwa tak disangka, menjadi rintangan yang tak mudah kuhadapi. Hanya komunikasi jarak jauhlah menjadi andalan untuk saling bertahan menguatkan. Andai bisa kembali bersama menyusun lembar demi lembar sebentuk label nama, mungkin dapat saling isi mengisi warna. "Kau dengan bagianmu akan menambahi urusanku nanti," ikrarmu meyakinkan. Aku pun terharu mengiyakan, meski dalam benak masih bertebaran ragu.

Kini, setiap memory terdahulu tetiba bermunculan membentuk campuran rasa, melihatmu berjalan anggun penuh keyakinan, menyusuri karpet abu yang terbentang antaramu dan dia, sang kekasih hati. Kulihat rona bahagia terpancar dari mata dan senyum cantikmu, perlahan mendekat dan disambut tangan hangatnya. Kusaksikan nyata bahwa raga dan hatimu 'tlah menyatu bersamanya, menyongsong bahagia sekaligus melahirkan mimpi yang sempat kita bagi. 

Dia yang kudengar dari kabar ceritamu, merupakan tulang rusuk yang kau cari. Bersamanya kudoakan bahagiamu tergenapkan, membentuk hidup baru yang sakinah, mawadah warahmah. Kuharapkan keluarga kecilmu 'kan dilengkapi anak sholeh dan sholehah.

Bahagiamu adalah bahagia untukku. Bersama dia sang imam pilihan kurelakan kau dimiliki sepenuhnya. Bersama dia 'kan kau arungi hidup baru seperti umumnya yang lain. Berharap semua beban dibagi rata, dapat saling menjaga raga dan rasa. 

Sobat, 

Awalnya, hadirku memang antara "iya" dan "tidak". Akan tetapi, kita 'tlah bersama sekian tahun, dari mulai mencerna kata hingga menuai makna. Kita terlanjur berbagi mimpi yang masih diikat di udara. Susah senang kita sewaktu bersama, terkadang sebagai hiburan dalam menggenggam asa. Sebagaimana percayamu tanpa syarat, ku pun tak meragui sedikit saja akanmu. Maka tak mungkin kuulangi kejadian serupa. Menggagalkan diri mendampingi kawan kita menempuh hidup baru. 

Tahukah kau, bulir kristal bening sulit tertahan di pelupuk mata. Melihatmu bersanding dengan dia yang menghalalkanmu, melegakan hati yang tertawan. Mencukupkanku agar puas menyaksikanmu menjadi seorang istri. Membanjirimu dengan doa restu tak terputus. Mempercayakan padanya dapat menyempurnakan agama dan akidah. Saling menguatkan diri dalam situasi apa dan bagaimana, serta terus menemani hingga kelak menempati surga-Nya.

Sobat, 

Tetaplah sehat dan kuat dalam menjalani hari-harimu mendatang, ku kan mengingatmu sebagai inspirator sekaligus motivator, selebihnya kita saling menerima apapun keadaan yang ada. Dan, bila kelak hadirku dibutuhkan, tetap yakinlah ku 'kan siap ada.

Kuucapkan selamat atas pernikahan kalian,
Siti Julaeha dan Waluyo Hanjarwadi
Semogalah keberkahan menyertai setiap langkah hidup berumah tangga
Menciptakan segala kebaikan dalam kebersamaan, serta terjauhkan dari berbagai keburukan
Penerimaan diri masing-masing mampu menyatukan apapun perbedaan
Melahirkan pribadi yang saling melengkapi serta memahami
Dilindungi Allah SWT dari segala hal merugikan.

Aamiin...



 


2 Komentar

  1. You are best best best friend ratna...
    Terharu bacanya sampe nangis
    Kita masih akan tetap saling menyemangati & menguatkan
    Aku dan dia yakini kau bisa melangkah lebih maju dan gapai semua cita,
    Semoga rencana kali bisa membuka jalan cita kau
    Doa kan segera terwujud sobat! 🥰🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Ya Allah...
      Makasih ats kepercayaannya 🤗

      Hapus
Lebih baru Lebih lama