Mengagumi Pesona Gerhana Matahari di Langit Khatulistiwa

Pada hari Rabu, 9 Maret 2016 mendatang, merupakan momen yang sangat dinantikan oleh kita semua. Bukan hanya warga Indonesia, bahkan seluruh dunia enggan rasanya melewatkan hari bersejarah itu. Hari di mana akan terjadi fenomena langka nan menakjubkan, yang menyebabkan sebagian wilayah Indonesia menjadi gelap gulita dalam beberapa menit. Fenomena itu di sebut gerhana matahari total (GMT).

Gerhana matahari terjadi pada siang hari, disebabkan karena posisi bulan berada pada satu garis lurus antara matahari dan bumi, sehingga cahaya matahari akan terhalang sebagian maupun seluruh. Bulan yang berjarak rata-rata 384.400 km dari bumi mampu menutupi cahaya matahari, karena jarak rata-ratanya sejauh 149.680.000 km. Dengan kata lain, bayangan bulan akan jatuh mengenai bumi dan menjadi payung terpaan sinar matahari, yang berada amat sangat jauh dari tempat kita tinggal.

sumber
Proses terjadinya gerhana, akan selalu muncul dua bayangan. Pertama, dinamakan umbra atau bayang-bayang inti, warnanya pekat dan sangat gelap. Kedua, penumbra atau bayang-bayang semu, terlihat samar dan kabur. Dikarenakan ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi, biasanya gerhana matahari total berlangsung hanya sekitar 7 menit, yang diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian terjadi pada saat piringan atau permukaan bulan menutup sebagian saja permukaan matahari, di sekeliling bulan akan terlihat sepeti cincin yang bercahaya.

sumber
Dan ketika permukaan matahari telah tertutup seluruhnya oleh bulan, maka akan berlangsung puncak gerhana yang dinamakan gerhana matahari total. Bumi pun akan mendadak gelap, sementara di langit sana terlihat fenomena yang sangat mengagumkan, pertemuan antara bulan dan matahari dalam satu waktu.

Munculnya GMT di Langit Khatulistiwa
 
Sumber

Gerhana matahari total (GMT) hadir 350 tahun sekali, sehingga tidak heran bila setiap kemunculannya sebuah fenomena yang menarik dan ditunggu-tunggu. Pada tahun 2016 ini, Indonesia menjadi tuan rumah karena satu-satunya negara yang bisa mengamati fenomena langka tersebut dari daratan.

Sebagai warga Indonesia, aku merasa bangga bila mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung di negeri sendiri sambil menikmati keindahan nusantara. Wisatawan mancanegara pun tentu tidak mau ketinggalan, menyaksikan salah satu keajaiban Tuhan ini. Sehingga bisa dipastikan betapa meriah acaranya. Bahkan menurut Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata, "Ada tiga fenomena GMT yang bakal diburu wisatawan. Baily's Beads, efek cincin berlian dan krosmosfer matahari."

Ada duabelas provinsi, tempat dilintasinya GMT yaitu : Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat.

Di setiap provinsi tersebut, wisatawan dapat terpuaskan menikmati pesona GMT. Selain itu, mereka juga dimanjakan dengan paket-paket wisata menarik yang khusus disediakan untuk memberikan kesan tidak terlupakan dan merasa rindu datang kembali.

Salah satu provinsi yang memberikan hiburan tambahan bagi wisatawan adalah Bangka Belitung, negeri laskar pelangi. Akan menggelar seminar pariwisata, Belitung Photography Trip, Belitung Ultra Beach Run, Belitung Lantern Run, pameran foto dan film, seni instalasi, lomba membatik, karnaval budaya, atraksi permainan tradisional, sholat gerhana, serta menyaksikan GMT secara massal di pantai Terentang.

Sumber
Di pulau Belitung, terhampar pantai-pantai indah dengan pasir putihnya yang lembut bak mutiara laut, serta dihiasi batuan granit besar yang formasinya menyebar di sepanjang perairan dangkal. Batu granit raksasa itu diam membeku di perairan, beberapa diantaranya membentuk terowongan pendek sehingga dibawahnya dapat dijadikan taman bermain yang mengasyikkan, ditambah dengan pemandangan sekitar yang memesona.

Nah, itu gambaran singkat tentang salah satu lokasi untuk menyaksikan GMT. Banyak hal yang akan membuat kita (wisatawan) berdecak kagum tatkala menentukan tempat menyaksikan GMT, selain meriah dan serunya selama acara berlangsung, mata pun akan selalu dimanjakan oleh pemandangan sekeliling yang menakjubkan dan tempat-tempat wisata mengagumkan. Jadi, wisatawan yang hadir tidak akan menyesal menjadi bagian dari GMT 2016 di Indonesia, karena pemerintah benar-benar menjamu dengan suguhan yang spektakuler.

GMT berlangsung memang tidak pernah lama. Namun dalam waktu singkat itu, kita dapat menyaksikan salah satu kebesaran Tuhan yang tidak bisa ditiru oleh manusia. Fenomena ini wajib kita syukuri. Terlebih, dengan kemunculan GMT di Indonesia berarti memberi kesempatan bagi Indonesia menjadi pusat dunia sehingga dapat sekaligus memperkenalkan secara maksimal kekayaan pariwisata yang ada. Semoga kita pun tidak sekedar menikmati keindahan Indonesia, tetapi bisa melestarikan dan mempromosikannya secara bijak. Diantaranya promosi melalui blog, menunjukkan bahwa Indonesia itu indah dan mengagumkan.



Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana matahari
- http://indonesia.travel/news/detail/2226/gmt-2016-di-tanah-air-semakin-gencar-dipromosikan
- http://indonesia.travel/sites/site/631/belitung


http://blog.detik.com/kabarblog/3744/dicari-20-laskar-gerhana-detikcom

3 Komentar

  1. Wah... daerahku gak masuk hitungan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, daerahku jg nggak termasuk. Tp ikut bangga deh buat Indonesia :)

      Hapus
  2. Daerah sy jg ndak termasuk ��

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama