Di jaman serba instan seperti sekarang yang segala sesuatunya dikerjakan secara praktis dan cepat, banyak di antara kita masih memilih makanan cepat saji atau jajan sembarangan. Terkadang kita menyampingkan kandungan gizi dari makanan yang disantap, dengan alasan rasanya enak atau lebih karena tidak ada pilihan menu. Akan tetapi, apakah makanan itu bersih dan sehat ? Belum tentu. Dibanding harus menanggung akibat mengonsumsi makanan yang dibeli, alangkah lebih baik untuk memasak sendiri.
Menurut data Kementerian Kesehatan dan WHO, akibat dari mengonsumsi makanan cepat saji bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Diperkirakan tidak kurang dari 7,6 juta orang di Indonesia penderita diabetes, dan 32% dari populasi penduduk Indonesia sebagai penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi sedangkan di seluruh dunia tak kurang dari satu miliar orang. Padahal, hipertensi merupakan penyebab utama stroke, gagal jantung serta gagal ginjal.
Melihat dampak buruknya makanan yang dibeli, wajarlah bila kita harus lebih bijak memilih menu untuk dikonsumsi sehari-hari. Walau sibuk, tidak sempat atau bingung mau masak apa sempat terlintas di pikiran, namun kita bisa menyiasatinya dengan cara lain, diantaranya :
1. Sebagai karyawan yang diharuskan datang pagi, biasanya sulit sekali untuk menyempatkan memasak apalagi mau sarapan. Akan tetapi, hal itu bisa diatasi jika bangun lebih pagi dan menyiapkan menu yang mudah dan praktis saja. Sedangkan untuk sarapan, cukup dengan buah-buahan, roti, susu atau teh, sekedar untuk mengisi energi. Namun apabila sulit bangun lebih awal, sebaiknya siapkan menu dari malam hari dan paginya bisa dihangatkan kembali.
2. Bila bosan atau bingung masak apa, carilah resep di google yang banyak menyediakan info mengenai berbagai resep untuk bekal. Bisa juga dengan meminta tolong teman yang biasa menerima pesanan (katering), atau usahakan punya langganan tempat makan yang sudah terjamin kebersihannya.
3. Jangan makan sendirian, apalagi sedang di kantor. Usahakan menikmati bekal yang sudah dibawa dengan teman lainnya, selain bisa memunculkan inspirasi menu bekal selanjutnya juga bisa saling berbagi makanan dan semakin mempererat pertemanan.
4. Buatlah varian menu, bentuk/ karakter dari bekal makan yang dibawa. Gunakan tema berbeda pada bekal yang akan dibawa untuk memunculkan semangat lagi ketika mulai bosan. Sama seperti halnya dalam fashion selalu ada variasi di penampilannya, begitupun dengan makanan harus ada sesuatu yang baru (inovasi).
Yakinlah pada makanan yang dibuat sendiri, lebih sehat karena semua proses pengolahan dan bahan yang digunakan sudah terkontrol sesuai standar yang kita inginkan. Jika tertarik dengan jajanan di pinggir jalan, lebih baik buat sendiri dengan bahan yang berkualitas. Jadi, tahanlah untuk membuang-buang uang dan menjadikan tubuh sebagai sarang penyakit.