Latihan Berpuasa Untuk Anak

(Image)
Aku sudah hampir lupa sejak usia berapa tahun tepatnya mulai berpuasa, namun penting rupanya mengajarkan anak untuk membiasakan puasa sedini mungkin. Meskipun kewajiban puasa diperuntukkan bagi yang sudah akil baligh, tapi kebiasaan positif tidak ada salahnya diajarkan sejak kecil. Sehingga ketika sudah waktunya nanti, si anak pun bisa menjalankan puasa lebih baik lagi dan tidak kaget.

Memang tidaklah mudah mengajarkan anak kecil berpuasa. Dengan aktivitas hariannya yang selalu aktif bermain dan belum kuat menahan lapar maupun haus, tentu keluhan pun dicurahkan. Untuk itu, para orang tua harus punya strategi khusus, supaya anak berhasil menjalankan puasanya selama sehari penuh.

Sebelum mengajarkan anak untuk melakukan puasa, sebaiknya berilah pengertian tentang apa itu puasa dan alasan mengapa perlu puasa. Sehingga anak memahami, jika akan ada balasan bagi orang yang berpuasa yaitu mendapat pahala dari Allah SWT dan berdosa bagi yang meninggalkannya.

Tips dalam mengajarkan anak berpuasa :
1. Berilah contoh
Anak selalu meniru apa yang dilakukan orang tuanya, maka ketika melihat orang tuanya tidak makan dan minum (puasa), secara perlahan anak pun akan mengikuti. Apalagi kalau teman sekolah atau teman bermainnya melakukan hal yang sama, secara otomatis si anak akan termotivasi untuk puasa.
2. Jangan memaksa
Sebelum memasuki usia SD, orang tuaku sudah mengajarkan kepada anak-anaknya berpuasa, tapi boleh dibatalkan jika merasa tidak kuat. Pada saat itu, beberapa hari mencoba puasa hanya setengah hari, lalu lambat laun karena merasa tertantang, kebiasaan menahan lapar dan haus akhirnya bisa ditingkatkan. Belum ada kewajiban bagi anak kecil untuk melakukan puasa, jadi berilah kelonggaran pada anak.
3. Alihkan perhatian
Butuh banyak usaha bagi orang tua agar anak tidak sampai membatalkan puasanya dan bisa bertahan dari sejak imsak hingga bedug maghrib. Oleh karena itu, orang tua harus menyiasatinya dengan mengajak anak melakukan aktivitas lain, seperti membaca buku bergambar tentang kisah-kisah Nabi, bermain permainan yang disukai, ajak jalan-jalan dengan kendaraan, atau melakukan hal lain agar anak terhibur dan lupa pada laparnya.
4. Lengkapi asupannya
Usia anak-anak masih membutuhkan banyak nutrisi, maka menu sahur dan berbuka pun harus dilengkapi dengan gizi yang lengkap juga seimbang. Penuhi kebutuhan makanan anak yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, lengkapi juga dengan buah serta sayuran sebagai sumber vitaminnya. Ingatkan selalu untuk minum air putih yang banyak, untuk mencegah dehidrasi.
5. Beri penghargaan
Agar mau berpuasa, biasanya orang tua akan membelikan sesuatu yang disukai si anak. Salah satu yang menjadi motivasi anak untuk puasa yaitu karena adanya imbalan yang dijanjikan orang tua. Hadiah itu sebagai bentuk apresiasi kepada si anak karena sudah melakukan salah satu kewajiban umat Islam yaitu puasa, walaupun masih latihan.

Seiring dengan kebiasaan yang dilakukan sejak kecil, anak akan lebih mudah menerima dan memahami hakikat sebenarnya puasa, tak sekedar menahan haus dan lapar. Jadi, mengajarkan anak berpuasa sejak kecil, tentu tidak ada salahnya.



#Day_21
#30HariKebaikanBPN


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama