Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia, sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Sampai ada istilah 'belum makan kalau belum makan nasi', meskipun sudah makan roti atau makan makanan lain sebelumnya. Namun saya sendiri terkadang bosan kalau selalu menyantap nasi putih, sehingga menyiasatinya dengan cara membuat jadi nasi goreng.
Salah satu masakan nasional Indonesia ini, bisa kita temukan dengan mudah. Mulai dari restoran, warung kaki lima, hingga pedagang keliling, menjual nasi goreng dengan cita rasa berbeda. Di rumah pun, rata-rata orang membuat nasi goreng sendiri. Selain karena cara membuatnya cepat, bumbu yang diperlukan pun sedikit sehingga sangat praktis.
Nasgor rumah |
Adapun bumbunya sangat mudah didapat, karena selalu digunakan pada setiap masakan, terdiri dari : cabai, bawang merah, bawang putih, terasi (jika suka), garam, kecap manis dan penyedap rasa (sesuai selera). Pengolahan pada bumbu, ada yang dihaluskan atau diiris tipis, tergantung selera. Kalau saya di rumah, pengolahannya disesuaikan porsi yang akan dibuat. Karena sebenarnya diiris lebih praktis, tapi jika membuat 1-2 piring saja.
Cara membuatnya, bisa menggunakan margarin atau sedikit minyak goreng, banyaknya harus disesuaikan dengan takaran banyaknya nasi, karena kalau terlalu banyak maka nasi goreng bisa terlihat mengkilat oleh minyak dan rasa pun terasa berminyak di lidah. Sedangkan kalau terlalu sedikit, maka nasi akan menempel di penggorengan. Oleh karena itu, penggunaan minyak atau margarin harus pas takarannya.
Lalu setelah minyak dipanaskan, barulah bumbu dimasukkan dan tumis sampai harum/layu. Lalu tambahkan telur, orak-arik hingga telur matang dan tercampur dengan bumbu. Kemudian masukkan nasi putih dan sayuran, aduk rata. Terakhir, tambahkan kecap manis, aduk lagi hingga rata dan sayuran matang. Angkat.
Penyajiannya, bisa ditaburi bawang goreng, beri irisan timun, tomat, atau acar, tambahkan ikan asin , sambal dan lengkapi lagi dengan krupuk. Wah, siap disantap deh...!
Menilik asal mula nasi goreng diciptakan, mengajarkan kepada kita untuk tidak menyia-nyiakan makanan. Sedangkan Allah SWT tidak menyukai perilaku membuang makanan, karena makanan tersebut merupakan berkah dari harta kita. Sehingga kalau membuangnya adalah dosa, yang ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW :"Sesungguhnya Allah membenci kalian karena tiga hal : "kata-katanya (berita dusta), menyia-nyiakan harta, dan banyak meminta." (HR. Bukhari).
Nah, daripada menyia-nyiakan nasi kemarin maka lebih baik dibuat nasi goreng kan? Selain lezat dimakan, juga bisa menghindari dari hal yang mubazir.