Hati yang Tertusuk Duri

Image
Pada apa yang lalu, telah usai dan tak 'kan kembali. Di hidup, udara terus mengisi ruang tak bertepi, menggerakkan benda sekitar. Sentuhannya berupa angin yang kau rasa, besar kecilnya tergantung pada tekanan.

Bila tekanan itu kecil nan lembut, maka bisa menenangkan raga, dan harapan seolah diterbangkan menuju muara yang hendak dicapai. Namun ketika tekanannya berubah besar serupa amukan, akan ada ketidakterimaan yang menggusarkan, bahkan mungkin menghancurkan keadaan.

Begitu berpengaruhnya tekanan yang diterima terhadap suasana hati, sampai terkadang emosi pun 'tak terkendali. Senang, sedih, atau marah tidak dapat diukur mata, tersembunyinya dalam hati. Kelak apabila hati tak sanggup menampung beragam keadaan yang dirasa beban, akan meledaknya kata 'tak bertuan. Mungkin akibat ketidaksiapan menghadapi atau karena keimanan telah melemah, terpengaruh godaan menyesatkan.

Ada pepatah mengatakan, "Hidup di dunia ini seperti tempat penuh duri. Bagi hati yang tak tergerak, maka tidak akan gegabah. Tetapi, jika hati tergerak akan membuat seseorang bertindak gegabah dan mengalami semua sakit di dunia."

Jika demikian adanya, sungguh hati yang tertusuk duri akan mengalami berbagai hal tak terlupakan, sekalipun menyakitkan, akan menjadi pengalaman hidup berharganya. Bersama duri-duri itulah, raga menjadi semakin kuat, jiwa akan bangkit menghadapi segala yang menimpa. Sedangkan besar kecilnya luka, dirasakan bersama kedukaan diri.

Tahukah engkau bahwa tidak semua orang dapat memperlihatkan lukanya, dengan memilih memendam rasa sakitnya, berharap akan ada perubahan serta balasan, meski bukan datang dari sendiri.

Setiap orang boleh memiliki harapan demi bertahan hidup, pilihan saja jalan yang berbeda. Hati yang tak tergerak bukanlah tanpa sakit, karena proses kehidupan dilalui bersama cobaan. Diperlihatkan atau tidak, duri terlanjur diterbangkan angin mengenai kulitnya.

Ketika hati telah tergerak, pilihan tetaplah harus dilanjutkan hingga akhir, meski melalui pengorbanan tak terduga, itulah sebagai konsekuensi. Bila ada perkataan dan perlakuan menyakitkan, dibalas atau didiamkan, tetap akan membekas di ingatan. Sayangnya, luka hati tidak mudah sembuh layaknya luka fisik setelah diobati. Apalagi, semakin kuat menyengat suatu tekanan diberikan, akan sedikit udara diperoleh hingga sesaknya membekas goresan luka.

Sungguh, keadaan dahulu bukanlah untuk dikenang terlebih disesali, cukuplah dijadikan pembelajaran supaya tidak terulang hal serupa. Ketika perubahan merasa perlu dilakukan, bergeraklah sesuai petunjuk-Nya, yang 'kan membawa pada udara kehidupan sebenarnya. Fana dunia kadang menyesatkan pilihan, namun Tuhan menciptakan segala sesuatunya tiada yang sia-sia.

Perubahan itu hanya diri sendiri yang melakukan, ingin berbuat apa ditentukan sendiri juga. Berjuang sesuai pilihan yang diambil. Berani menanggung resiko hingga akhir. Bukankah tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan? Karena cobaan datang sesuai dengan kapasitas diri dan keadaan hanya berubah kalau ada tindakan nyata.

Dalam raga ada diri yang bertahta, sebagai pengendali dan penentu pilihan. Tergerak atau tidak hatinya, ditentukan bukan oleh orang lain. "Tuhan pun tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka."


1 Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama